SEJARAH DESA
Sejarah historis, Desa Sungai Jati pecahan dari Desa Mataraman pada tahun 1981.
Awalnya tinggalah beberapa orang di bantaran Sungai Jati. Pada Tahun 1982 Plasma Perkebunan Inti Rakyat (PIR) masuk ke Desa Sungai Jati, masyarakat dari daerah lain mulai berdatangan dengan tujuan membuka hutan untuk dijadikan lahan pertanian dan perkebunan, masyarakat yang datang kedaerah ini pun juga cukup beragam, ada yang berasal dari seperti : Jawa Timur, Jawa Barat dan juga ada yang dari Pulai Madura serta Suku Asli Banjar. Bahasa yang digunakan masyarakat sehari-hari adalah bahasa Jawa dan Banjar.
Masyarakat yang datang kesini memiliki niat yang sama disamping untuk membuka lahan pertanian dan perkebunan, juga ingin menjadikan daerah ini menjadi sebuah kampung yang memiliki pimpinan seperti Pambakal yang dilengkapi dengan perangkat kampung lainnya. Dengan proses yang panjang akhirnya jadilah kampung Pasar Panas, dan sekarang lebih dikenal dengan nama Desa Sungai Jati.
Berdasarkan informasi dari tokoh masyarakat Desa Sungai Jati, nama-nama yang pernah menjadi Kepala Desa Sungai Jati adalah sebagai berikut :
1. Kepala Desa Pertama Bapak Ahmad Jaini Pada tahun 1982-2001;
2. Pambakal Kedua Bapak Sahdian Pada tahun 2001-2010, menjabat selama dua periode;
3. Pj Pambakal Bapak Kasam, S.Ap pada tahun 2010-2011;
4. Pambakal ketiga Bapak H. Sugian Pada tahun 2012-2013, beliau mengundurkan diri sebelum habis masa periode;
5. Pambakal Keempat Bapak Muhyuni Pada tahun 2013-2019;
6. Pj Pambakal Bapak H. Sunarto, S.E Pada tahun 2019-2021;
7. Dan Pambakal yang sekarang Bapak Muhyuni kembali menjabat setelah dilaksanakan Pemilihan Pambakal pada Mei 2021.
Sebagai salah satu Desa yang berkembang yang mempunyai sejarah tersendiri. Sebagaimana diterangkan diatas, bukan berarti Desa Sungai Jati sudah mampu berdiri sendiri akan tetapi masih sangat memerlukan sentuhan pembinaan yang berkelanjutan dari Pemerintah Kabupaten Banjar, dan Provinsi Kalimantan Selatan.