Selasa, 05 September 2023, Masyarakat Desa Sungai Jati mengikuti kegiatan Sosialisasi Dampak Sampah Akibat Penggunaan Pembalut Sekali Pakai. Kegiatan ini dihadiri oelh Distributor dari "Dayu Garment". Diketahui bahwa pembalut sekali pakai merupakan produk yang banyak digunakan perempuan di seluruh dunia, padahal pembalut sekali pakai disebut-sebut sebagai salah satu penyebab kerusakan alam dan lingkungan di muka bumi ini. Pasalnya, pembalut sekali pakai yang sudah digunakan akan dibuang dan berakhir di TPA. Seiring dengan berjalannya waktu, pembalut tersebut akan mengeluarkan gas metana yang berakibat pada pencemaran lingkungan. Berdasarkan penelitian dari University of Exeter, metana adalah salah satu unsur dalam gas rumah kaca yang menyebabkan kenaikan temperatur di permukaan Bumi, dan akan menyebabkan dampak pemanasan lebih jauh karena kekuatan metana 25 kali lipat dalam menyebabkan pemanasan global dibandingkan karbon dioksida. Selain menyebabkan kerusakan alam dan dilingkungan karena sampah bekas pembalut susah terurai, pembalut sekali pakai juga mengandung zat kimia berbahaya "klorin" yang dapat memicu terjadinya iritasi, alergi, atau bahkan infeksi di area kewanitaan bahkan dapat memicu kanker jika digunakan pada jangka waktu yang lama.
Disampikan oleh "ibu Menis" selaku pengisi acara bahwa cara aman untuk mengatasi masalah ini adalah beralih dari pembalut sekali pakai menjadi pembalut kain atau menspad. Menspad atau Menstrual Pads merupakan alternatif pengganti pembalut sekali pakai. Menspad dikenal lebih ramah lingkungan dan aman dipakai dalam jangka waktu yang lama. Beliau juga menyampaikan beberapa manfaat, cara pemeliharaan dan perawatan mespad serta cara penggunaan menspad. Diharapkan dari kegiatan ini ibu-ibu dapat menerapkan apa yang telah disampaikan, karena mengingat pentingnya bahaya yang ditimbulkan bukan hanya untuk kesehatan tetapi juga untuk lingkungan sekitar.